Yang membuat integritas sulit dijalankan oleh setiap orang, termasuk saya, karena sesuatu hal hanya berhenti pada salah satu dimensi: head, heart, atau hand.
Meninggalkan salah satu saja, membuat hidup kita tidak lengkap. Menciptakan dis-integrity. Kita menjadi sosok yang terpecah.
Bayangkan seseorang yang di head-nya mempunyai keinginan untuk berubah, tetapi heart-nya tidak mempercayai hal itu, dan hand-nya tidak melakukan apa-apa. Hidupnya hanya sekadar ingin dan ingin saja.
Imajinasikan orang yang heart-nya penuh kegembiraan, tetapi head-nya miskin kreativitas, tidak tahu bagaimana kegembiraannya bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Dan orang-orang yang bekerja keras, tetapi tidak tahu untuk apa mereka bekerja keras, tidak punya kegembiraan, mereka hanya fokus pada hand-nya, serta melupakan head juga heart mereka.
Baca juga: Apa itu Coaching
Tetapi untuk dapat benar-benar berhubungan, mereka bertiga perlu dihubungkan dengan rapi. Diselaraskan. Disatukan. Diintegrasikan. Tanpa adanya upaya itu, ketiga akan terpecah dan jalan sendiri-sendiri.
Ada banyak cara untuk menyatukan ketiganya. Coaching adalah salah satunya. Bagi saya, coaching adalah usaha membangun keselarasan head, heart, dan hand seseorang.
Dalam coaching, head seseorang diprovokasi, untuk berubah ke arah yang lebih baik. Heart-nya digetarkan, untuk beresonansi dengan ide-ide dalam head-nya. Setelah itu, hand-nya diminta untuk action, melengkapi head dan heart-nya. Coaching, mengajak seseorang untuk menjadi pribadi berintegritas. Menyatukan head, heart, dan hand yang dimiliki.
Menyatukan ketiganya bukanlah metode untuk sukses, tetapi metode untuk hidup secara utuh dan penuh.
Untuk meningkatkan pembangan pertumbuhan soft skills yang optimal, Indra Dewanto yang merupakan Leadership & Business Coach menyediakan pelatihan secara offline ataupun online, info selengkapnya dapat di lihat di https://indradewanto.com/events/
Selain Online Training Anda juga bisa memilih produk training lainnya, seperti:
Jangan lupa follow Intagram kami ya :). Semoga Bermanfaat