Adakah perusahaan yang benar-benar ideal, dimana saya bisa bekerja di dalamnya?
Perusahaan yang gajinya oke, bonusnya gede, bossnya enak, teman-temannya asyik, career path-nya jelas, bisa belajar banyak, bisa berekspresi bebas …
Itu pertanyaan yang selalu menghantui saya, di awal-awal karir. Maka saya banyak bertanya ke teman-teman yang bekerja di perusahaan top, atau yang kantornya mentereng, atau yang aktivitas kantornya sering diomongin banyak orang …
Saya pun berpindah dari perusahaan kecil ke perusahaan besar, balik lagi ke perusahaan kecil, terus besar lagi … Saya dapatkan fakta yang gak enak : tidak ada perusahaan yang ideal !
“Kalo perusahaan ini ideal, gak butuh kamu jadi managernya. Bahkan gak butuh kamu sebagai karyawan…”, demikian seorang pimpinan saya pernah bilang. Sinis ungkapannya. Agak sarkasme. Tapi benar.
Bila dibandingkan, antar perusahaan selalu punya keunggulan dan kelemahan. Tak ada yang sempurna banget. Justru tugas kitalah, orang-orang di dalam perusahaan, untuk membuat perusahaan itu semakin ideal.
Maka saat mewawancarai calon karyawan, orang yang pasti saya tolak adalah orang yang semangat banget menjelek-jelekkan perusahaan lamanya, juga menjelekkan orang-orang di dalam perusahaan itu, dan sama sekali tidak bisa menyebutkan hal positif perusahaan lamanya. Biarpun CV-nya bagus, presentasinya apik, komunikasinya jago …
Orang ini, agak mirip saya dahulu, termasuk orang dengan pemikiran sempit, dan kurang piknik.
Akhirnya beberapa kali saya bikin perusahaan sendiri, untuk menjadikannya perusahaan ideal. Ternyata, hehehe, perusahaan itupun sama sekali jauh dari ideal. Sayalah yang perlu membuatnya lebih ideal. Dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari tahun ke tahun