“Carilah pekerjaan sesuai passion”, begitu jargon yang sering muncul bagi para job seekeer.
“Kalo kamu tidak mengerjakan passion-mu, hidupmu akan sia-sia”, demikian kata jargon yang lain.
Saya beruntung, atau tidak beruntung, saat pertama kali kerja dulu tak kenal kata “passion”. Setelah lebih dari lima tahun kerja, baru kenal kata “passion”.
Passion itu cinta, demikian kata senior saya waktu itu. “Do what you love”, katanya.
“Sayang kalo kamu habiskan hidup dengan mengerjakan hal-hal yang tidak kamu cintai”, imbuhnya.
Celakanya, pada kenyataannya tak semua orang bisa memilih pekerjaan yang disukai. Lebih-lebih kalo yang dituntut “paket lengkap” pekerjaan disukai: ya pekerjaannya, ya boss-nya, ya teman kantor, ya gajinya, ya bonusnya, dsb.
Passion ternyata juga bukan sekadar hobby. Bahkan, bisa jadi jauh sekali dari hobby. Passion berbicara lebih besar dan lebih banyak daripada hobby.
Untuk mereka yang belum bisa menemukan passion, untungnya, alam semesta masih berbaik hati. Untuk mereka yang tak bisa “do what you love”, alam memberikan jalan alternatif tak kalah indahnya : “love what you do”.
Cintai pekerjaanmu, apapun itu. Cintai orang-orang yang bekerja denganmu. Cintai mereka yang kamu layani.
Kahlil Gibran, penyair Lebanon, menulis bait yang indah tentang bekerja dengan rasa cinta.
Bekerjalah dengan rasa cinta
Bagaikan menanam padi, dengan benih yang diambil dari hatimu,
seolah-olah kekasihmulah yang akan menikmati panenan itu nantinya
Laksana memintal kain, dengan benang yang ditarik dari jantungmu,
seolah-olah kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu nantinya
Dan bila kau tidak dapat bekerja dengan rasa cinta
Lebih baik bila engkau menepi
berdiri di depan pintu gapura candi
Meminta sedekah,
dari mereka yang bekerja dengan penuh rasa cinta
Pengalaman menunjukkan, mencintai apa yang dilakukan, pada akhirnya mengganjar kita dengan banyak anugerah besar. Hal itu melatih kita untuk setia, tekun, persisten, tangguh, dan pada akhirnya…malah mencintai hal yang sebelumnya tidak kita cintai.
Passion, menurut Oxford dictionary ternyata, emosi yang kuat dan terkendali untuk mencapai sesuatu. Merriam-Webster mengartikan passion sebagai rasa cinta yang kuat, tetapi juga berarti sebentuk cinta-bakti terhadap suatu kegiatan, ide, atau gagasan.
Tentu, pertanyaan yang perlu dijawab oleh setiap orang terhadap pekerjaannya, “How passionate are you?”