
Seberapa Pentingnya Mempunya Visi Dalam Kehidupan?
Apa yang menggerakkan hidup Anda? Apa yang membuat Anda bangun di pagi hari, dan kemudian beraktivitas? Apakah Anda digerakkan oleh impian-impian Anda, atau Anda digerakkan oleh rasa takut Anda?
Beberapa orang beraktivitas tiap harinya karena ada tekanan-tekanan tertentu, entah ekonomi, sosial, atau yang lainnya. Beberapa yang lain karena adanya pengaruh dari orang-orang di sekitarnya. Ada orang yang digerakkan oleh ketakutan-ketakutan. Ketakutan tersebut bisa berasal dari masa lalu, karena peristiwa yang tidak menyenangkan bahkan menyebabkan traumatis. Bisa juga ketakutan tersebut berasal dari bayangan-bayangan masa depan, baik yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti tantangan pribadi, keluarga, atau pekerjaan, maupun berasal dari luar seperti situasi ekonomi, politik, sosial, atau yang lainnya. Orang-orang yang digerakkan rasa takut sering kali malah kehilangan peluang-peluang baru dan merasa nyaman berada di status quo. Orang-orang yang menjadikan ketakutan sebagai tenaga penggerak, ironisnya justru membuat mereka tidak berani bergerak ke mana-mana. Mereka dipasung oleh rasa takutnya. Tidak berani mengambil pelajaran dari masa lalu maupun menghadapi masa depan dengan penuh optimisme.
Ada juga orang yang digerakkan oleh kebencian dan kemarahan. Entah dengan alasan-alasan yang masuk akal, atau tidak masuk akal, orang-orang ini membenci seseorang atau sekelompok orang. Kebencian dan kemarahan tersebut bisa terjadi karena pernah disakiti atau dihina oleh orang lain, sehingga timbul perasaan dendam, yang berujung pada kebencian dan kemarahan. Kebencian dan kemarahan itu juga bisa terarah ke sekelompok orang tertentu, karena adanya perbedaan identitas, seperti pandangan politik, suku, agama, atau ras.
Orang yang lain lagi, digerakkan oleh rasa bersalah mereka. Orang-orang yang digerakkan rasa bersalah diliputi oleh penyesalan sepanjang hidupnya. Hampir serupa dengan ketakutan di masa lalu, rasa bersalah ini demikian menghantui mereka sehingga mereka enggan “melanjutkan hidupnya”.
Ada lagi yang digerakkan oleh materialisme. Orang-orang yang digerakkan oleh materialisme akan mempunyai perasaan lebih baik, bila dapat memiliki lebih banyak lagi. Kepemilikian menjadi hasrat dalam diri mereka. Setiap kali bertemu dengan orang-orang seperti ini, bila diajak melakukan aktifitas sosial sekalipun, mereka akan bertanya, “Apa yang saya dapatkan dengan melakukan hal ini ?”
Selain itu, ada orang yang digerakkan oleh kebutuhan untuk diterima. Orang-orang yang digerakkan oleh kebutuhan untuk diterima membiarkan harapan dari orang-orang di sekitarnya mendikte mereka. Mereka menelan begitu saja, bahkan tanpa mengunyahnya, semua komentar dan perkataan dari orang tua, guru, pimpinan, atau teman mereka. Orang-orang seperti ini layaknya seorang anak kecil, yang ingin selalu diterima oleh orang lain. Mereka gampang sekali berubah-ubah sikap dan pendapat, karena tidak mempunyai nilai-nilai yang berakar dalam hidupnya.
Pribadi efektif digerakkan bukan oleh ketakutan-ketakutan mereka. Tidak juga oleh materialisme ataupun pendapat orang-orang di sekitarnya. Mereka digerakkan oleh bluerprint kehidupan mereka. Mereka digerakkan oleh visi. Mereka mengenali, menemukan, atau menciptakan visi mereka.
Mengenali Visi Kehidupan Membuat Hidup Lebih Bermakna
Para ahli neuroscience, bidang yang saya pelajari, mengatakan, manusia adalah mahluk pemberi makna. Apapun peristiwa yang kita alami, sadar atau tidak sadar kita berikan makna tertentu. Bila kehidupan Anda mempunyai makna mendalam bagi Anda, maka apapun masalah yang muncul akan dapat Anda tanggung dengan lebih mudah. Tetapi saat kehidupan tidak mempunyai makna, masalah kecil pun akan membuat Anda limbung dan gampang jatuh.
Mengenali visi juga akan membuat hidup Anda lebih berpengharapan. Sering kali, saat segala-galanya sudah hilang dari diri Anda, harapanlah yang perlu Anda miliki. Uang dapat hilang, pekerjaan dapat lenyap, teman-teman Anda mungkin kabur meninggalkan Anda, tetapi harapan akan selalu ada. Dengan visi, Anda selalu memiliki harapan.
Mengenali visi membuat Anda mempunyai kompas dalam kehidupan. Adanya kompas membuat diri Anda menemukan jalan yang tepat dan tidak tersasar. Orang-orang yang tersasar dalam hidup, membayar “lebih mahal” daripada mereka yang berada di jalan yang benar. Ada waktu, tenaga, pikiran, dan banyak hal lain yang terbuang percuma saat seseorang tidak mempunyai kompas dalam hidupnya.
Mengikuti semua uraian tadi, membuat Anda semakin memahami pentingnya visi dalam kehidupan Anda. Visi menciptakan makna, harapan, dan menjadi kompas dalam hidup Anda.
Untuk meningkatkan pembangan pertumbuhan soft skills yang optimal, Indra Dewanto yang merupakan Leadership & Business Coach menyediakan pelatihan secara offline ataupun online, info selengkapnya dapat di lihat di https://indradewanto.com/events/
Jangan lupa follow Instagram kami https://www.instagram.com/energipersona/